Basic
Input Output System atau sering disebut BIOS merupakan firmware. BIOS digunakan
untuk mengatur komponen PC secara software atau dengan kata lain disebut dengan
istilah jumper less Komponen PC yang dapat diseting melalui BIOS hanya tertentu
saja, dan merupakan komponen pokok dalam sebuah PC dan komponen yang
terintegrasi dengan mainboard (Onboard). Berikut komponen yang dapat di set melalui BIOS :
Ø
Hard disk
Ø
CD-ROM
Ø
Floppy disk
Ø
RAM
Ø
Processor
Ø
LAN onboard
Ø
Souncard onboard
Ø
VGA onboard
Konfigurasi Harddisk di BIOS
Untuk komponen hard disk, dalam BIOS hanya mangatur
aktif tidaknya serbuah hard disk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas
sebuah hard disk baiks scara manual maupun otomastis. Terletak dalam menu MAIN
kemudian dilanjutkan pada sub menu letak dari drive terpasang.
Selanjutnya untuk mengatur hard disk atau CD ROM,
masuk ke sub menu letak hard disk atau CD ROM terpasang. Kita asumsikan bahwa hard disk terlatak pada primary master.
Konfigurasi Floppy Disk di BIOS
Untuk
mengatur floopy disk terletak dalam menu yang sama seperti hardik
dan CD_ROM. Terletak dalam menu MAIN dan pada umumnya bernama legacy
diskette A. dalam opsi drive A dapat dipilih bermacam jenis type Disk Drive
seperti 1.44 MB, 3.5-“ 720Kb, 3.5 “ – 2.88MB, 3.5” -360KB, 5.24”- 720kb, 5.25”
dan none. Opsi “none” digunakan untuk menonaktifkan floppy disk. Pilih sesuai
dengan floopy disk yang terpasang atau jika tidak terdapat floopy disk
terpasang dapat digunakan pilihan None.
RAM
hanya dapat diatur bagian clock latency-nya saja tetapi tidak semua RAM dapat
diatur, merk tertentu saja yang dapat di set secara manual. Hanya RAM yang
sering digunakan untuk overcloking yang dapat diset manual. Untuk mestting
masuk ke menu advanced à Chip Configuration.
Pada gambar di atas untuk menentukan seting
secara manual atau otomatis terletak dalam sub menu “SDRAM Cofiguration” Untuk
“By SPD” akan dilakukan seting secara automatis oleh sistem sedangkan untuk
seting secara manual pilih “User Define”. Hati- hati dalam mengubah nilai Clock
latency dari RAM, sesuaikan dengan kemampuan RAM yang terpasang. Untuk lebih
amannya gunaka pilihan secara otomatis selain lebih aman nilai yang diatur akan
disesuaikan dengan nilai default RAM yang terpasang.
Konfigurasi Processor di BIOS
Ada beberapa cara untuk mengatur kecepatan
prosesor sesuai dengan kemampuannya. Untuk seting dengan BIOS tidak semua
prosesor bisa diatur, hanya prosesor tertentu saja yang dapat di set lewat
BIOS. Untuk mengatur variabel-variabel dalam prosesor masuk kedalam menu
advanced, maka akan terlihat beberapa menu yang berhubungan dengan CPU, yaitu:
CPU speed, CPU/PCI Frequency dan CPU/Memory frequency ratio. CPU Speed
merupakan kecepatan CPU yang dapat ditentukan secara Manual maupun
otomatis. Untuk melakukan Overcloking dapat dilakuakn seting
pada bagian CPU/Memory frequency ratio. Pada bagian ini dapat di set jika CPU
Speed dipilih manual. Tetapi perlu diingat sesuaikan
dengan kemampuan prosesor karen jika tidak akan berakibat fatal.
Konfigurasi LAN Onboard dan Sound Onboard
Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan
konfigurasi di dalam BIOS. Terletak dalam menu yang sama dan untuk mengaktifkan
dengan memelih “enabled” pada masing-masing komponen. Sedangkan untuk
menonaktifkan cukup dengan memilih “disabled”. Sedangkan untuk opsi auto
digunakan untuk medeteksi secara otomatis, jika ada komponen yang terpasang
maka akan automatis mengaktifkan komponen tersebut. Untuk masuk dalam
konfigurasi komponen ini masuk menu Advanced à Chip Configuration. Dalam versi
BIOS ini LAN Onboard dengan menu MCP MAC Controller sedangkan Sound Onboard
denagn menu MCP Audio Controller, pilih enabled atau Auto untuk mengatifkan
komponen tersebut. Perlu diingat apbila ingin memasang komponen baru yang bukan
onboard dan komponen tersebut sejenis dengan komponen yang onboard maka harus
dinon-aktifkan komponen yang onboard tersebut terlebih dahulu. Karena jika
tidak akan terjadi konflik IRQ atau I/O addres-nya.
Konfigurasi VGA Onboard
Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu
diperhatikan adalah mengatur
besar kecilnya shared memori. Shared memori adalah memori yang
digunakan oleh VGA sebagai buffer dan diambilkan dari RAM. Besarnya nilai
shared memori tegantung kemampuan VGA dan besarnya RAM yang terpasang. Untuk
mangatur besarnya shared
memori masuk ke menu advaced Chip Configuration. Pilih bagian “VGA
Shared memory size”. Besar kecilnya nilai memory yang diambil tergantung dari
Jenis VGA Onboardnya dan besarnya kapasitas RAM yang terpasang.
Satu hal lagi dalam VGA yang sangat penting
adalah Primary VGA BIOS. Opsi ini terletak dalam menu Advanced à PCI
Configuration, digunakan untuk memilih urutan deteksi dari VGA yang terpasang
dalam sistem. Urutan tersebut diantaranya: PCI VGA Card, AGP VGA card, dan
Onboard VGA. Jika VGA yang digunakan adalah Onboard maka set dengan Onboard
VGA.
Aktivasi Komponen Melalui Sistem Operasi
Untuk
mengaktifkan komponen-komponen dalam sistem operasi harus dipersiapkan terlebih
dahulu driver dari masing-masing komponen.
Secara Umum untuk instalasi driver dari setiap komponen adala sama.
Berikut aktifasi komponen dalam sistem operasi :
a) Klik
kanan pada my computer --> properties.
b) Komponen yang belum terinstall akan terlihat tanda peringantan.
c) Klik kanan pada icon komponen tersebut selanjutnya klik update driver.
d) Pilih yang advanced untuk menentukan secara manual.
e) Jika driver yang diapasang sesuai, maka proses
instalasi komponen telah selesai, selanjutnya komponen dapat digunkan.
Sedangkan untuk komponen tertentu perlu dilakukan restart sistem.al letak driver
dari komponen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar